Thursday, April 11, 2013

DESA WISATA: Jateng Kembangkan 67 Desa Wisata

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun ini akan mengembangkan sebanyak 67 desa yang potensial di wilayahnya, untuk dijadikan kawasan desa wisata guna peningkatan kujungan wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo mengatakan pengembangan sebanyak 67 desa wisata tersebut mendapatkan alokasi dana dari Kemenparekraft sebanyak Rp5,3 miliar.
“Pengembangan desa wisata ini untuk lebih meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah, apalagi dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat baik, terlihat dari alokasi bantuan dan pengembangan yang juga mengalami peningkatan. Tahun ini Rp5,3 miliar, tahun lalu hanya sekitar Rp4,6 miliar,” tuturnya, Jumat (05/4/2013).
Menurutnya, desa wisata mulai menjadi trend pariwisata tahun ini, dan secara total ada sekitar 115 desa wisata yang telah dikembangkan hingga saat ini di Jateng, seperti diantaranya Desa Karang Banjar Kabuoaten Purbalingga, yang pernah menjadi desawisata terbaik tingkat nasional pada 2010 lalu, Desa Wisata Kandri Kota Semarang, dan lainnya.
Namun demikian, kesiapan desa wisata menyambut wisatawan domestik maupun asing, masih sedikit terkendla belum seluruhnya didukung kondisi infrasruktur jalan dan sumber daya manusia (SDM) yang kurang memadai.
Meskipun, lanjutnya, hampir 35% desa wisata se-Jateng saat ini telah siap menyabut wisatawan, seperti misalnya sudah dilengkapi petunjuk arah, homestay, andong keliling desa wisata, hingga tempat arung jeram.
“Pengembangan desa wisata tidak semudah membalikkan telapak tangan, termasuk permasalahan angkutan ke arah desa wisata nantinya. Dan ini merupakan potensi yang harus terus digenjot untuk memakmurkan masyarakat desa khususnya dan mengangkat perekonomian rakyat, “ tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembina Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Giarsito Sapto Putratmo mengatakan saat ini Pemkot Semarang sedang mengembangkan tiga desa, yakni satu di Kelurahan Kandri (Kecamatan Gunungpati), Kelurahan Wonolopo (Kecamatan Mijen), serta Kelurahan Nongkosawit (Kecamatan Gunungpati).
Menurutnya dengan pengembangan tiga desa wisata ini diharapkan mampu menjadi alterntif destinasi wisata yang ada di Kota Semarang selama ini selain wisata religi, wisata heritage, maupun wisata kuliner.
Apalagi, lanjutnya proyek pembangunan waduk Jatibarang yang lokasinya berdekatan dengan ketiga desa itu akan selesai dibangun, sehingga masyarakat sekitar tidak hanya akan menjadi penonton saja ketika waduk itu menjadi objek wisata baru.
“Banyak potensi yang bisa dikembangkan di desa wisata, antara lain dapat dikemas dengan wisata agro karena potensi buah-bahannya, seperti durian, rambutan, kelengkeng, atau pun kemasan potensi pertanian maupun alamnya, dan lain sebagainya,” ujarnya. (k39/rsj)
Sumber : Bisnis Jateng

No comments:

Post a Comment